Teman-teman alumni Al-Islam Begalon Surakarta ada rencana Reuni lagi Lho..Jarene Qurrotun...telpon saja Kusban 081329034578..Email kami kalisa_01@yahoo.com

Senin, 06 Oktober 2008

Catatan Reuni Kalisa 79


Menjelang idul Fitri 1429H, untuk memotivasi anak-anak, bersama anak-isteri Kusempatkan menonton laskar pelangi yang diadaptasi dari buku dengan judul yang sama karya Andrea Hirata. Menonton film tersebut kuingat masa-masa sekolah menengah, bersepeda ke sekolah. M. Thoriq yang kecil bersepeda jengki merah dengan kaki belum sampai ke pedal, sehingga badannya miring kekiri dan kekanan ketika mengayuh sepedanya. Zaenab, wiwik mulyani, nurmaini dengan jenis sepeda yang lebih kecil (lupa sebutannya). Iskandar muklas dengan sepeda laki-laki yang besar. Kuingat mereka karena sama-sama satu jalur kearah barat.


Setiap mudik hari raya Idul Fitri selama ini selalu kusempatkan melacak teman-teman lama, yang selama ini terbatas hanya mantan teman-teman kuliah, kemudian berlanjut ke taman-teman SMA, Tri Hendriyanto, Basuki Rahmad dan Nailul Humam bersambung kembali baru tahun kemarin. Maka tampak surprise tahun ini, ketika kuterima telpon dari teman yang tak terlintas sedikitpun selama 30 tahun yang memberitahukan tentang reuni teman-teman SMP.. Azhari walau semasa SMP tak dekat, tetapi begitu dia memperkenalkan diri terasa menadi teman yang sangat dekat sekali. Orangnya persis seperti yang kubayangkan semula, berwajah lebar, keriting dan ternyata tidak berubah. Kubuka daftar alamat teman-teman lama ternyata sebagian besar mereka bermukim dikota solo, walau semasa SMP mereka statusnya berasal dari luar kota. Kuterima SMS dari Khoirul Eko Wahyudi, entah dari mana dia mendapat nomorku. Bayangkan sudah 30 tahun..ternyata dia tinggal beredakatan dengan Nailul Humam di Bandung. Mendengan suara via telp. Abdul fatah Bintoro, suaranya tidak berubah…kuabayangkan jika kita berkelompok niscaya Abdul fatah paling cocok jadi begawannya atau penasehat.

Sore menjlelang acara reuni ketika diajak azhari ke lokasi aku sangat bersemangat karena ingin segera tahu bagaimana wajah teman-teman saat sekarang. Munawar kholil tetap seperti dulu, selalu perhatian dan penuh tanggung jawah ketika mengurus kegiatan. Khusban yang kalem dan tampak bijaksana.

Sekarang kuceritakan satu persatu kesanku terhadap teman-teman secara urut ketemu.,Kutsiyah, yang tampak tidak bertambah tua…walau sudah hampir setengah abad. Siti Jazariah…masih sama yang dulu agak brangasan. Anwar Sepur…masih seperti dulu, Fahrudin…wah yang ini kalau kebetulan ketemu dijalan pasti saya ndak kenal karena keder duluan..lha tampilannya seperti tentara lengkap dengan topi kopassusnya. Tapi lama-lama ya ingat. Anis Fathon…walaupun sudah berjenggot putih, seperti ketika bapaknya mengajar tafsir, tetapi wajah mbelingnya tetap tidak bisa disembunyikan. Mufid, saya lebih dekat dengan kakaknya muttaqin, Ahyani sama ketika di SMP, selalu Nampak menjaga diri. Amanah, yang selalu kalem bijaksana, pintar dan penuh perhatian. Nurhasanah, yang ini saya selalu dengar namanya, karena saya dekat dengan adik-adik iparnya semasa kuliah. Erlin susilowati, yang masih tetap tinggi dan manis, Mutammimah, dengan andeng-andengnya yang selalu nampak sebagai ibu yang melindungi, saya mampir ke warung makannya Ulam Sari Kartosuro bersama anak Isteri , sesudah acara Reunii, sayang beliaunya belum sampai dirumah,, entah kemana dulu..maunya mau makan gratis ternyata warungya masih tutup. Nurmaini yang Nampak selalu manis, Zainab..wah yang ini begitu saya dengan suaranya dari telp.berubah.tidak sesuai dengan zaenah bayangan saya..nadanya Nampak sebagai pemasar yang agresif…..eh ternya memang benar juragan arisan motor..profesi berkorelasi erat dengan tampilan, pada hal dulu kalem sekali orangnya., tetapi anaknya cantik-cantik lho.. sudah menjelang kuliah. Afghoni, ternyata tinggl dekat rumah, walau kiloah di ITB bandung dan berasal dari kalioso. Kun Mulyawan masih Nampak berwajah nggedik. Rosehan ahmad yang ngoyo-ngoyo datiag dari Yogya dan masih Nampak sakit. Khumaidi, yang jadi keamanan di Pasar Klewer, Agus Sukarno, yang saya baru ingat kembali ketika saya sudah sampai dirumah, Istiqomah, yang garis wajahnya tidak berubah. Siti Khoeriyah, yang nampak seperti Ibu Pejabat sekarang tinggal di Surabaya. Mursyidah yang sudah Nampak garis ketuaannya, sekarang mengelola kantin bina marga semarang. Khuriyati yang masih tetap rame. Mutiah yang masih nampak lembut sebagai putrid laweyan, Qurrotun Ayun yang tambah lembut dan kalem, masih banyak lagi teman-teman putrid lain yang hadir tetapi saya lupa memorinya. Nenek Tasrini, karena dia memang sudah jadi nenek dan memang pantas berwajah sudah seperti nenek-nenek, Juragan tausan yang selalu siap menfasilitasi. Yang kuingat tentang dia, tinggi, rambutnya berombak panjang, berkulit putih dan lulus SMP langsung menikah, bahkan saya tahu suaminga, karena tempat parkir sepeda anak-anak SMP bersebelahan dengan usaha lasnya.

M. Thoriq, yang saya kira sangat luar biasa…sudah tiga puluh tahun tetapi sama sekali tidak berubah, kecil, energik, gesit dan tidak bisa diam. Aku mengikuti kiprahnya dari teman-temannya dan beberapa media, tokoh golput..masa pemilu terakhir kekuasaan Suharto, salah satu pendiri dan redaksi tabloid detik bersama eros jarot..yang akhirnya dibredel. Kutanyakan beberapa aktivis dan alumni UGM pasti kenal Thoriq. Walaupun skala kegiatannya sudah nasional tetapi masih bersemangat mempolopori berkumpulnya kembali teman-teman SMP yang sudah beberapa periode dilakukan. Dulu kalau tidak salah dia ketua OSIS atau khoirul Eko Wahyudi ya…,

Masih banyak teman-teman SMP yang lain, Sedyo Santosa (Yogya), Umar Sobri, Rifai cedal, Nurmuhammad, Sumayyah, Shihabun Mubin, Nurhadi (Harvey), Abdul Rahman, Ni’mah, Rusli Samson, Iskandar Muklas (Pabrik Susu Nasional Salatiga), Rosyidi, Masngudi, Yusuf Veteran, Saadi, Arifin jauhari, Munawaroh, Nur Hanifah, farah, Alm. Muslim, Alm. Hasy rahmanto, ALm Tahrir Fuadi (Aying), M. Zuhri. Yusroni. Najamuddin, Qomar, Khozin. Arif Hidayat (Grogol), Agus Wiranto, Khoirul Anwar, Slamet Widodo….siapa lagi ya…,Hasanah mumpuni…keponakan suaminya sadnurrahman..mahasiswa saya, Siti Muqomah, Fadhilah, Saiful Hadi.

Hadir pada acara tersebut, Isterinya pak Edy Mustadi (Guru Pramuka), Bp. Sahli (Dulu naik motor Honda 69), masih Nampak energik, Pak Mardi (Kesenian), masih seperti dulu..P. Nasrudin(Fisika), masih Nampak berat beban ekonominya…siapa bisa membantu..?

Saya berharap, langkah awal yang bisa dilakukan adalah memiliki data base lengkap alumni, minimal angkatan 79, satu media komunikasi , interaktif yang bisa mengabarkan satu sama lian dimanapun mereka berada. Hidup ini kalau dihadapi bersama-sama Nampak akan lebih indah, lebih mudah dan lebih punya harapan.

Tidak ada komentar: